Kamis, 04 Oktober 2012

CARA MENGATASI KEPUTIHAN

Keputihan bahasa kedokterannya adalah Fluor Albus yaitu sekresi vaginal abnormal pada wanita. Cairan yang keluar dari vagina tersebut rasanya sangat gatal dan sangat mengganggu terutama jika rasa gatal ini menyerang ketika penderita berada di depan orang lain.

Penyebab keputihan biasanya adalah infeksi disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Bakteri, virus, jamur atau juga parasitlah yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran urin, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.


CARA MENGATASI KEPUTIHAN?

Mengatasi keputihan yang paling ampuh adalah dengan monolaurin yang terdapat pada VCO kelapa hijau yang tidak memperlihatkan efek menghambat perkembangan bakteri usus yang bermanfaat, akan tetapi menghambat bakteri patogen.

Banyak penelitian dan uji klinis membuktikan bahwa minum VCO 3x sehari @1sendok makan dan mengoles VCO pada daerah V dapat menyebabkan keputihan berkurang dan gatal-gatal hilang.
Di daerah V terdapat banyak bakteri-bakteri patogen yang dapat meningkatkan pH vagina. Akibatnya cendawan Candida albicans, penyebab keputihan, tumbuh subur. VCO Mencegah Keputihan, mengatasi keputihan , mengobati keputihan dengan cara: VCO menekan pertumbuhan bakteri karena kandungan asam laurat bersifat antibakteri, anti virus dan anti candida.

Asam laurat didalam tubuh akan berubah menjadi monolaurin yang dapat membunuh bakteri berdasarkan berbagai mekanisme. Monolaurin mencairkan dan merusak struktur lapisan selaput lipida pada virus dan lipida pada dinding sel bakteri. Monolaurin memperlihatkan efek membunuh virus (virusidal) dengan merusak DNA dan RNA virus yang dilapisi oleh lipida. Monolaurin mampu melawan berbagai jenis virus bahkan virus herpes, influenza, HIV dan cytornegalovirus.

Monolaurin memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan obat antiseptik dan antibiotik. Obat antiseptik menimbulkan banyak efek samping yang tidak ringan dan dapat resisten. Penggunaan antiseptik dan  antibiotik yang tidak tepat dapat rneningkatkan jumlah dan jenis bakteri yang kebal (resisten) terhadap antiseptik dan antibiotik. Satu antiseptik atau antibiotik akan membunuh bakteri yang sensitif sedangkan bakteri yang kebal akan terus hidup, berevolusi dan berkembang biak menjadi organisme baru yang sangat kebal dan ganas.
Bakteri yang semula peka terhadap antiseptik dan antibiotik dapat menjadi kebal melalui perubahan genetik di dalam selnya, atau dengan menerima DNA yang, sudah resisten dari bakteri lain. Penggunaan antiseptik dan antibiotik berulang-ulang dan tidak tepat justru dapat menyebabkan peningkatan jumlah bakteri yang kebal. Antibiotik biasanya tidak dapat membunuh virus. Berbeda dengan monolaurin. Terjadinya resistensi mikroba terhadap monolaurin sangat rendah dibandingkan dengan antibiotik. Monolaurin tidak hanya membunuh bakteri tetapi juga virus dan jamur.


Bakteri patogen yang peka terhadap monolaurin antara lain adalah staphylococcus aureus, listeria monocytogenes, streptococcus agalactiae, vibrio parahaem.olyticus clan helicobacter pylori serta streptococus gram positif lainnya. Monolaurin memiliki daya hambat 5000 kali lebih efektif dari obat anti septik dan alkohol (etanol) terhadap listeria monocytogenes.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar